IPOL.ID – Terapi ozon adalah metode pengobatan yang menggunakan ozon medis (O₃) untuk meningkatkan oksigenasi tubuh, memperkuat sistem imun, dan membantu proses detoksifikasi. Manfaatnya bisa meningkatkan oksigenasi sel dan jaringan, memperkuat sistem imun, membantu detoksifikasi, mengurangi peradangan dan nyeri.
Selain itu, ozon memiliki sifat antimikroba yang kuat, dapat membantu penyembuhan luka kronis, borok diabetik, dan infeksi kulit. Bisa meningkatkan eEnergi dan vitalitas, serta dapat mendukung pengobatan penyakit seperti diabetes, gangguan kardiovaskular, dan gangguan saraf.
Terapi ozon kini dinilai menjadi salah satu opsi terapi unggulan dalam merangsang proses penyembuhan penyakit. Pasalnya, terapi ini menggunakan ozon medis untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah. Meskipun banyak manfaatnya, terapi ozon harus dilakukan oleh tenaga medis profesional untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
DR. dr. Henti Widowati, M. Biomed (AAM) dari Bianca Clinic memaparkan, terapi ozon bekerja dengan mengirimkan gas oksigen dan ozon ke dalam tubuh, melalui injeksi, infus, atau aplikasi topikal. Ozon meningkatkan kadar oksigen di dalam darah, yang kemudian memperbaiki metabolisme sel, meningkatkan sirkulasi darah, dan membantu sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi atau radikal bebas.