“Saya salah satu yang khawatir apabila program ini dibubarkan saja, saya berharap terus ada. JKN sudah menolong begitu banyak orang yang membutuhkan dan prinsip program ini sendiri gotong royong, kita yang sakit dibantu oleh yang sehat. Mungkin yang dikhawatirkan tentang pelayanan BPJS Kesehatan, ada yang bilang harus menunggu lama, prosedurnya ribet bahkan ada yang takut ditolak. Tapi sejauh pengalaman saya, semuanya berjalan dengan lancar, pelayanan tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan. Ini yang membuat saya yakin dengan program ini,” katanya.
Maurin berharap lebih banyak orang yang menyadari manfaat besar yang dapat diperoleh dari Program JKN ini. Ia pun mendorong agar lebih banyak masyarakat agar menjadi bagian dari program ini.
Sebagai peserta JKN, Maurin merasa sangat terbantu oleh sistem yang ada. Ia pun berharap pelayanan JKN yang sudah baik ini bisa terus dipertahankan, sehingga semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan berkualitas.
“Jangan ragu untuk menjadi peserta JKN, karena sakit itu tidak bisa diprediksi kapan datangnya. Kita tidak pernah tahu kapan kita akan membutuhkan perlindungan. Disaat sehat, langsung mendaftarkan diri menjadi peserta. Jangan disaat membutuhkan baru mencari cara menjadi peserta. Saya merasa sangat beruntung bisa menjadi bagian dari program ini. Saya yakin BPJS Kesehatan akan terus berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat indonesia,” tutupnya. (Irma)