IPOL.ID – Program ‘Lapor Mas Gibran’ dipertanyakan Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira yang sebelumnya diinisiasi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Politisi PDIP itu mengungkapkan pengalaman dan keluhannya terkait kesulitan akses masyarakat untuk memanfaatkan program tersebut. Terutama di daerah-daerah yang belum sepenuhnya terjangkau oleh teknologi digital.
“Saya masih ingat ketika di awal periode Pak Prabowo dan Wapres Gibran ini, ada satu program yang mungkin dari Karo Pelayanan Sekretariat Wapres, itu program Lapor Mas Wapres,” ujar Andreas Jumat (14/03/2025).
Menurutnya, pada saat mencoba mengakses program tersebut. Dirinya mendapati kendala teknis seperti halaman program tersebut tidak dapat diakses karena sedang dalam perbaikan.
“Lapor Mas Wapres ini mohon maaf, halaman sedang dalam perbaikan, gitu ya. Nah ini apa masih ada atau tidak itu programnya?” tanyanya.
Meskipun banyak warga dari kampung halamannya yang ingin melaporkan masalah atau pengaduan melalui program ini. Dikatakanya, masyarakat cenderung menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan teknologi digital di daerah.
“Dari kampung saya itu banyak yang mau lapor itu, gitu. Benar-benar itu, banyak mau lapor. Tapi ya pertama ya soal digital kan di kampung kami kan belum terlalu secanggih di Jakarta ini, gitu. Jadi memang agak sulit untuk menjangkau,” jelasnya.
Selain itu, dia juga menyoroti kesulitan masyarakat yang ingin datang langsung untuk melaporkan masalah, namun terkendala oleh biaya.
“Ada yang mau ke sini, tapi soal biaya kan. Tapi pengen lapor juga sebenarnya mereka,” ungkapnya.
Legislator dapil Nusa Tenggara Timur I itu berharap ada kejelasan mengenai kelanjutan dan aksesibilitas program “Lapor Mas Wapres” yang sempat mendapat antusiasme tinggi, namun kini mengalami kendala teknis dan akses yang membatasi.(sofian)
PDIP Pertanyakan Program ‘Lapor Mas Gibran’ yang Banyak Alami Kendala
