IPOL.ID – Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa terbesar di dunia. Namun belakangan hasil produksinya terus melorot.
Hal itu disampaikan Peneliti Ahli Utama Pusat Tanaman Perkebunan pada Organisasi Riset Pertanian dan Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ismail Maskromo.
Ia mengungkap data dan fakta tentang komoditi kelapa sampai dengan kondisi terkini, yaitu luas, produksi dan produktivitasnya terus menurun.
“Menurut Statistik Perkebunan 2022-2024 dari Ditjenbun Kementerian Pertanian luas areal kelapa pada 2017 3.493.231 Ha, menjadi 3.336.183 Ha berarti berkurang 147.048 Ha,” jelas Ismail pada Webinar EstCrops_Corner #1 – Strategi Peningkatan Produktivitas Dan Keberlanjutan Perkebunan Kelapa, yang dihelat Pusat Riset Tanaman Perkebunan Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN, baru-baru ini.
Melihat kenyataan tersebut, tambah Ismail, salah satu solusinya yakni program peremajaan menggantikan tanaman tua dan rusak. Dengan luas areal 3.336.183 Ha pada 2024, untuk peremajaannya membutuhkan 15% areal per tahun yaitu 500.427 Ha. Jadi kebutuhan benih per tahunnya ialah 75.064.117 benih, dan benih menjadi penentu dalam pengembangan suatu komoditi.