Soal materi pemain, dia menyebut Timnas Indonesia cukup baik, terutama dengan hadirnya Ole Romeny yang dinilai menambah ketajaman di lini depan.
“Sayangnya, pelatih kurang mampu memaksimalkan potensi individu para pemain menjadi permainan tim yang solid. Pemain terkesan masih bermain sendiri-sendiri, kurang padu kerjasamanya,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti kurangnya kematangan tim yang membuat permainan Indonesia mudah terbaca oleh lawan.
“Secara keseluruhan, terasa sekali bahwa kematangan tim belum terbentuk. Itu yang membuat permainan kita mudah diantisipasi lawan. Sebaliknya, pemain timnas mudah panik saat skenario permainan di lapangan tidak sesuai ekspektasi,” jelasnya.
Menatap laga kandang melawan Bahrain pada Selasa (25/3) mendatang, Kusnaeni mengingatkan bahwa pelatih Timnas Indonesia, Kluivert, dan tim kepelatihannya memiliki pekerjaan rumah yang besar untuk membenahi berbagai kekurangan.
Ia berharap pelatih asal Belanda tersebut dapat fokus dan memiliki komitmen yang kuat dalam merancang strategi permainan yang efektif.