Untuk menghemat proses biaya, Hendro mencampurkan biomassa nyamplung, WCO, dan CPO tersebut dengan limbah plastik. Ketika biomassa nyamplung, CPO, dan WCO dicampurkan dengan limbah plastik, dalam prosesnya suhu yang diperlukan hanya sebesar 300 derajat celsius.
Selain untuk menghemat pengeluaran yang besar, bahan yang dibutuhkan juga lebih murah dan mudah didapatkan.
Melalui serangkain penelitian untuk orasi ilmiah dalam pengukuhannya sebagai Profesor ITS tersebut, Hendro menuturkan bahwa penelitian yang ia lakukan turut membantu pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 7 dan 12.
Ia berharap riset yang dilakukan dapat membantu penyelesaian masalah lingkungan dan energi. “Penelitian ini memerlukan kesabaran dan waktu yang cukup lama,” katanya. (ahmad)