IPOL.ID – Presiden Prabowo Subianto memastikan warga negara Indonesia yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan penipuan di Myawaddy, Myanmar, dapat merayakan Idul Fitri di tanah air. Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) memastikan hal itu dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (19/3/25).
Juru Bicara Kepresidenan Philips J. Vermonte menginformasikan bahwa pemerintah baru saja memulangkan 554 Warga Negara Indonesia (WNI) korban eksploitasi online scamming di Myawaddy. “Presiden Prabowo telah menyampaikan harapannya bahwa Idul Fitri adalah kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga dan menikmati kebersamaan,” ujarnya.
Ia mengatakan proses pemulangan dilakukan dalam dua tahap. Pertama, sebanyak 400 WNI tiba pada Selasa (18/3), dan tahap kedua sebanyak 154 WNI dijadwalkan tiba Rabu (19/3).
Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, kata Philips, jumlah ini merupakan jumlah terbesar yang berhasil dikeluarkan dari wilayah konflik Myawaddy. “Komitmen pemerintah untuk mendukung masyarakat dalam merayakan Idul Fitri dengan lebih nyaman dilakukan melalui berbagai kebijakan, termasuk memastikan WNI kita yang menjadi korban kejahatan pulang pada saat Lebaran,” katanya.