Terkait dengan keanggotaan Indonesia dalam blok ekonomi BRICS, SBY mengatakan bahwa hal itu bukan tanda perubahan kebijakan luar negeri Indonesia.
“Keanggotaan Indonesia di BRICS tidak berarti kami bergeser dari kebijakan bebas aktif. Sebaliknya, ini adalah langkah untuk memperkuat kehadiran Indonesia di berbagai forum internasional,” tutur SBY.
Mengakhiri kuliah umum itu, SBY menekankan kerja sama dan kepercayaan antarnegara merupakan kunci dalam menjaga stabilitas global.
“Indonesia akan terus berjuang untuk Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, inklusif, dan penuh kerja sama. Dalam upaya ini, kami mengharapkan Jepang bisa menjadi mitra utama,” tandasnya.(sofian)