“Banyak penggemar yang memberitahu kami soal video-video bisnis serupa di Indonesia. Masalahnya, mereka memasukkan apa saja ke dalam bungkusan. Anda tidak bisa memasukkan sembarang bahan ke dalam kantong. Ada jenis-jenis bahan tertentu yang memang cocok untuk dimasukkan,” ungkapnya sambil tersenyum.
Siap Ekspansi
Seiring meningkatnya popularitas Flavor Hive, Shihan pun tidak menutup mata terhadap tantangan operasional bisnisnya. Ia menyebut perlunya mencari cara efisien untuk memasak dalam jumlah besar, sambil memastikan antrean tetap bergerak dan permintaan pelanggan terpenuhi.
Selama akhir pekan atau saat momen-momen khusus selama Ramadan, mereka mengerahkan lebih banyak truk makanan—tiga truk untuk operasional harian, sedangkan dua truk tambahan disiapkan untuk menghadapi lonjakan pengunjung.
Alih-alih terus menambah jumlah truk, Shihan mengungkapkan rencana besar mereka untuk membuka restoran yang akan rencananya akan diumumkan dalam waktu dekat.
Selain itu, Flavor Hive juga terus berinovasi lewat varian menu baru. Menyambut Ramadan tahun ini, misalnya, mereka tengah mengembangkan menu dessert (makanan penutup) baru.