Yudha Wijaya, salah satu petugas Damkar Kota Pekalongan, mengungkapkan bahwa ini bukan pertama kalinya mereka menerima curhat warga. Namun sebelumnya, beberapa kasus serupa juga pernah terjadi.
“Pukul 17.30 WIB kita mendapat telepon dari saudari Putri, katanya dia mau ke sini (kantor damkar) boleh tidak, ya kita bilang silakan saja kebetulan dia warga Pekalongan Utara. Sampai di sini dia curhat,” kata Yudha, dikutip pada Minggu (16/3/2025).
Kisah Putri menarik perhatian warga merasa iba dan memberikan bantuan uang agar Putri bisa kembali berdagang setelah menjadi korban penipuan. Awalnya Putri sempat menolak, kemudian diterima sambil menangis.(Vinolla)