Lanjut Deni, mengatakan pertama saya menerbangkan drone untuk melihat bentang alam di sekitar perkebunan teh. Tiba-tiba pesawat saya menangkap dari kejauhan aktivitas pembukaan lahan dengan skala besar di sana, karena pesawat gak sampai ke lokasi saya pakai zoom untuk memotretnya.
Deni menyayangkan pembukaan lahan berskala besar di kawasan tersebut, mengingat lokasi proyek berada di lereng Gunung Tangkuban Parahu yang termasuk dalam Kawasan Bandung Utara (KBU) yang memiliki peran sebagai konservasi tangkapan air di Cekungan Bandung.
“Kita sangat menyayangkan aktivitas ini karena merusak bentang alam. Bakan masyarakat sekitar lapor sulit akses ke lokasi karena di pasang pagar dan dilarang pengembangan. Padahal lokasi itu juga salah satu akses pendakian ke Gunung Tangkuban perahu,” tuturnya.
Daerah imbuhan akan terganggu karena merubah tata guna lahan. Itu pakai skema betonisasi yang berdampak pada hilangnya daerah resapan. Kalau hilang dampak banjir dan longsor.(Vinolla)