“Saksi menolong korban yang terdiri dari suami, istri dan anak perempuan yang sedang terjebak di lantai 2 dengan meloncat,” katanya.
Korban yang berhasil meloncat, terdiri dari suami, istri, dan satu anak perempuan.
“Sedangkan saksi lainnya yang melihat kebakaran itu langsung menolong ketiga korban selamat tersebut dan dibawa ke rumah sakit RSUD Serpong Utara,” tuturnya.
Namun nahasnya, satu anak korban lainnnya yang masih berusia 7 tahun masih terjebak di lantai dua.
Mendengar hal itu, saksi segera mendobrak pintu warteg. Namun sayang, api sudah kian membesar dan menghanguskan seluruh isi ruangan. Alhasil, anak laki-laki yang masih terjebak di lantai 2 bangunan belum mampu untuk diselamatkan.
Atas kondisi itu, saksi meminta orang di sekitarnya untuk segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Tak berselang lama, petugas Damkar tiba di lokasi dan langsung berjibaku menjinakkan si jago merah.
“Pukul 00.20 WIB api sudah dipadamkan dengan 3 unit kendaraan pemadam kebakaran dengan 15 personel Damkar,” paparnya.
Namun nahasnya, satu anak korban yang masih berusia tujuh tahun tersebut tak terselamatkan. Anak kedua korban, tewas dalam insiden tersebut.