“Maka dari itu, kebijakan ini adalah untuk mengurai pemudik pulang lebih dahulu. Sama dengan yang ke Sumatra. Melalui Bakauheni itu juga ada kenaikan H-10 kenaikannnya 15,7 persen. H-9 itu 82 persen. Artinya kebijakan WFA ini adalah sangat tepat,” jelasnya.
Selain berhasil mengurai kemacetan dengan kebijakan WFA, juga ada pembatasan untuk kendaraan sumbu tiga. Di mana selama operasi ketupat, kendaraan sumbu tiga tidak diperbolehkan melintas.
Agus meyakini larangan terhadap kendaraan sumbu tiga juga akan memperlancar arus mudik.
Bila mendekati puncak arus mudik terjadi kepadatan, pihaknya sudah menyiapkan skema one way, dan contraflow.
“Artinya bahwa negara pemerintah kementerian lembaga stake holder fungsinya adalah kolaborasi sudah kita lakukan semoga mudik tahun ini adalah mudik yang aman keluarga nyaman selamat sampai tujuan,” katanya. (far)