Harus diakui, lanjutnya, guna meredam perang dagang AS, pemerintah Indonesia harus segera melakukan langkah menggandeng pengusaha lokal dan UMKM. Berbagai aturan yang membebani pengusaha harus segera diubah, sehingga produk barang dan jasa Indonesia bisa bersaing. “Mumpung kita punya presiden yang tegas, berani dan sudah selesai dengan dirinya sendiri, ayo kabinet merah putih, beri gebrakan agar pengusaha, sektor UMKM, bisa tumbuh maju dan berkembang sehingga memakmurkan rakyat,” kata pengusaha sekaligus Direktur FM Foundation ini.
Mahendra Fauzi juga mengingatkan, agar penyimpangan seperti korupsi dan penyalahgunaan kewenangan harus segera dihabisi. Hal ini agar fokus kesejahteraan untuk rakyat, bisa diimplementasikan dengan baik.
Sebagai informasi, pada Kamis (3/4/2025) pagi waktu Indonesia, Presiden AS Donald Trump resmi memberlakukan tarif pajak untk barang impor dari seluruh dunia.
Pengumuman ini diikuti perilisan daftar tarif timbal balik yang akan dikenakan kepada 180 lebih negara dan wilayah, termasuk Indonesia. Menurut daftar itu, AS menetapkan tarif timbal balik sebesar 32 persen terhadap Indonesia. Banyak pengamat mengatakan hal ini billsangat berdampak terhadap daya saing pada harga produk-produk Indonesia di AS. (tim)