Sementara, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki masih terus dipantau BNPB. Gunung api aktif kembali erupsi pada Jumat lalu (25/4), pukul 02.09 Wita. Status aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki masih berstatus level III atau Siaga terhitung sejak 30 Maret 2025, pukul 12.00 WITA.
Dalam penanganan bencana erupsi, Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berlangsung 6 bulan, terhitung sejak 14 Februari hingga 14 Agustus 2025.
Menyikapi kejadian bencana yang masih sering terjadi, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat tetap waspada dan siap siaga.
Selain bahaya hidrometeorologi, kesiapsiagaan masyarakat diperlukan untuk merespons potensi bahaya geologi, seperti gempa bumi, yang dapat terjadi setiap saat.
“Menghadapi musim pancaroba, warga diimbau untuk mewaspadai potensi bahaya angin puting beliung juga,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)