“Harapannya Kemensos tidak lagi mengusulkan gelar pahlawan untuk Soeharto yang kemudian akan dibahas oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan termasuk hingga disahkan oleh Presiden,” sambungnya.
Ketua DPP Golkar Hetifah Sjaifudian enggan bicara banyak soal adanya penolakan usulan ini. Ia mengklaim belum mengetahui penolakan tersebut.
“Saya kira, Kalau ada penolakan saya belum mendapatkan menerima (informasi),” kata Hetifah di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (21/4) malam.
Di sisi lain, Hetifah menjelaskan usulan Soeharto menjadi pahlawan nasional dilayangkan oleh MPR Fraksi Golkar setelah melakukan pembahasan internal.
Salah satunya, usulan itu turut dibahas bersama Satkar Ulama Indonesia yang merupakan organisasi sayap Partai Golkar.
“Ya tentu kita menghargai usulan tersebut dan kami sebagai ya tentu saja bagian dari Golkar akan men-support apapun hal yang positif untuk kepentingan bangsa,” ujar dia. (bam)