“Tadi sudah kita sepakati bersama bapak Gubernur. Sekali ada api yang masih kecil segera kita padamkan. Agar tidak semakin besar,” tambahnya.
BNPB sendiri akan mendukung upaya mitigasi berbasis teknologi dengan operasi modifikasi cuaca (OMC) yang akan dimulai pada tanggal 1 Mei 2025, mengingat pada dasarian III April 2025 masih terdapat pertumbuhan awan di wilayah Provinsi Riau.
OMC ini nantinya akan fokus pada pembasahan lahan gambut dan pengisian embung sebagai penampungan air dalam mengadapi musim kemarau.
“Per tanggal 1 Mei 2025 akan kita laksanakan operasi modifikasi cuaca,” tukas Suharyanto.
Sebagai penguatan satgas darat karhutla, BNPB akan memberikan dukungan bantuan logistik dan peralatan, seperti sepeda motor khusus karhutla, beberapa jenis pompa lengkap dengan perangkatnya.
Lalu genset, alat pelindung diri, tenda, velbed, sembako, makanan siap saji hingga hygiene care.
Seluruh jenis peralatan dan alutsista khusus penanganan karhutla tersebut akan digelar bersama dengan personel dalam giat Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan Penanganan Kahurtla Nasional esok hari. (Joesvicar Iqbal)