Para peserta akan mendapatkan layanan skrining genetik serta edukasi pencegahan penyakit yang jumlah penderitanya terus meningkat di Indonesia.
Berdasarkan data tahun 2024, jumlah kasus thalasemia di Indonesia telah mencapai lebih dari 13.000, dengan konsentrasi tertinggi di Jawa Barat, khususnya kota Bandung.
“Peluncuran ini juga menandai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara lembaga-lembaga terkait untuk memperkuat kerja sama jangka panjang dalam integrasi nilai-nilai halal ke dalam sistem layanan kesehatan. Program bertujuan menggabungkan pendekatan iman, ilmu, dan aksi sosial dalam menciptakan ekosistem halal inovatif dan inklusif,” ungkap Heikal.
Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi lintas sektor, Program Peduli Thalasemia menjadi langkah konkret dalam membangun masa depan Indonesia lebih sehat dan berkeadilan, dengan masjid sebagai titik sentral gerakan sosial dan spiritual bangsa.
Sementara, Direktur IHC, Nur Khayin Muhdlor menekankan pentingnya peran kolaboratif berbagai pihak dalam pencegahan thalasemia.