Namun, yang sering kali hilang adalah pengenalan terstruktur ke dunia daring — yang sesuai dengan perkembangan emosional dan kognitif anak, karena mengetahui cara menggunakan perangkat tidak sama dengan mengetahui cara menggunakannya dengan aman.
Anak-anak terpapar ekosistem digital yang luas dan sebagian besar tidak tersaring jauh sebelum mereka mampu menilai konten secara kritis, menetapkan batasan, atau memahami implikasi jangka panjang dari perilaku daring mereka.
Akibatnya, pengalaman pertama daring mereka mungkin mencakup pertemuan dengan konten yang tidak pantas, perilaku agresif dari teman sebaya, atau tekanan perbandingan sosial.
Paparan terhadap konten yang berbahaya atau tidak pantas merupakan salah satu risiko daring yang paling umum bagi anak-anak — dan salah satu yang paling diremehkan.
Menurut laporan Kaspersky, hanya 50% orang tua yang mengatakan bahwa mereka secara teratur membahas keamanan daring dengan anak-anak, sehingga menimbulkan celah yang berbahaya. Hanya dalam beberapa klik, seorang anak yang menonton video tidak berbahaya dapat langsung diperlihatkan konten kekerasan atau materi eksplisit.