“Ini sekaligus menjadi dorongan kami pada upaya menciptakan karya dengan menjaga orisinalitasnya yang semakin menjadi tantangan dalam era kecerdasan buatan,” papar Shinji Miyata.
Terkait pembagian kategori yang diperlombakan, penyelenggaraan kelima Daikin Proshop Designer Award ini memisahkan peserta antara tingkat profesional dan mahasiswa.
Sementara berdasarkan bentuk karya, mempertahankan dua kategori besar yaitu proyek terbangun dan konseptual yang masing-masing tersedia bagi arsitektur dan desain interior. Karya terbangun mewakili kategori aplikasi pada proyek yang telah terbangun sebelumnya.
Seperti namanya, karya konseptual penilaiannya berdasarkan rancang gambar karya peserta. Tak hanya itu, para peserta juga memiliki kesempatan berlaga berdasarkan aplikasi bangunan yaitu bangunan hunian dan bangunan komersial Food and Beverages (F&B). Masing-masing pun terbuka bagi Professional dan Mahasiswa Arsitektur serta Interior Designer di seluruh Indonesia dan Malaysia khususnya.
Tantangan Baru dan Hadiah Luar Biasa
Tantangannya pun dikerek naik dari tahun sebelumnya. Pada kategori desain konseptual, Daikin membuka tantangan bagi kreativitas pesertanya untuk mendesain hunian ataupun bangunan komersial F&B pada lahan seluas kurang dari 1.000 meter persegi.