IPOL.ID – Indonesia kini punya fasilitas canggih untuk riset guna membaca iklim di Nusantara. Namanya fasilitas riset Lidar (Light Detection and Ranging).
Fasilitan itu terletak di Kototabang, Sumatera Barat merupakan hasil kerja sama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Tokyo Metropolitan University Jepang.
“Kolaborasi riset, khususnya terkait Lidar, sangat penting bagi kita untuk bisa meningkatkan pemahaman atas dinamika cuaca dan iklim di negara kita yang berada di khatulistiwa,” ungkap Peneliti Ahli Madya – Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, M Syarif Ramadan, dalam wawancara dengan Tim Humas BRIN, baru-baru ini.
Lidar beroperasi dengan teknik pemantauan jarak jauh secara aktif yang menggunakan sistem laser dan dipancarkan vertikal ke atmosfer. Alat ini berfungsi untuk pengamatan aerosol, debu, ozon, dan uap air.
Keuntungan pemasangan Lidar di daerah khatulistiwa, yakni dapat digunakan untuk mengukur parameter atmosfer di daerah tropis yang memiliki karakteristik unik dan dapat membantu mempelajari interaksi antara atmosfer dan lautan.