IPOL.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani menyuarakan keprihatinan atas banyaknya perempuan yang terjebak dalam pinjaman online (pinjol) dan mendorong tersedianya akses finansial yang aman dan ramah perempuan.
Ia menyoroti pentingnya perlindungan terhadap perempuan, yang menjadi pilar keluarga, dari jeratan utang berbunga tinggi. “Negara harus memastikan memberikan akses terhadap layanan finansial yang lebih aman dan ramah bagi perempuan. Khususnya bagi perempuan sebagai kepala keluarga yang harus menjadi tulang punggung bagi anggota keluarganya,” kata Puan dalam keterangannya, di Jakarta, Senin.
Data LBH Jakarta menunjukkan 62,14% korban pinjol dari 2018–2024 adalah perempuan. Studi FISIP UI juga mengungkap perempuan kerap mengakses pinjol untuk kebutuhan keluarga.
Puan mendesak pemerintah memperketat regulasi, menurunkan bunga pinjaman, serta memperluas edukasi keuangan kepada masyarakat, khususnya perempuan.
Mantan Menko PMK ini juga mendesak pemerintah dan lembaga terkait untuk segera memperketat regulasi terhadap industri pinjol serta mendorong penyediaan pinjaman dengan suku bunga yang lebih wajar. Puan juga meminta edukasi terhadap masyarakat terus dilakukan. “Pentingnya edukasi kepada masyarakat, khususnya perempuan, mengenai risiko yang terkait dengan pinjol,” katanya.