Iming-iming itu tampaknya menjadi celah yang digunakan pelaku untuk mengajak korban keluar rumah tanpa menimbulkan kecurigaan.
Ayah korban, Tarja mencurigai bahwa pelakunya adalah tetangga kontrakannya yang baru dikenal sekitar satu minggu.
“Ya awalnya kita tidak merasa curiga walaupun kenal belum lama, namanya kita juga tetangga kontrakan. Jadi tidak ada curiga sama sekali. Enam hari (tinggal), juga jarang ngobrol,” kata Tarja, Minggu(13/4).
Tarja menyebutkan malam sebelum anaknya hilang, tetangga kontrakannya itu terus mengajak mengobrol Zahra sambil mengajak makan dan membeli baju.
“Awalnya, sebelum kejadian itu, malamnya sebelum kejadian diajak ngobrol terus. Dia (tetangga kontrakan) bilang mau ngajak anak saya cari makanan malam itu (Rabu malam),” katanya.
Kemudian, setelah mengajak mengajak makan, tetangganya itu berencana untuk mengajak mencari pakaian pada Kamis pagi.
“Iya (enggak pamit), tetapi malamnya dia (tetangganya) ngomong ke anak saya ‘dek besok ke pasar beli pakaian’ terus anak saya jawab ‘ iya pak’,” ucapnya.