Lebih jauh, Wiwin membagi kategori nama-nama masakan nasi tradisional ke dalam 11 konsep dasar. Pembagian kategori tersebut berdasarkan warna seperti sego kuning dan sego punar. Kategori rasa, bentuk, dan cara memasak, seperti direbus, digoreng, atau dimasak ribet.
Kategori sifat masakan seperti sego garingan. Kategori jenis lauk dan cara penyajian seperti sego ambengan, sego tempelan, hingga berdasarkan akronim dan geografi.
Wiwin mencontohkan Sego gandul yang dulunya adalah makanan mewah karena lauknya dari daging sapi. Sedangkan sego garingan biasanya hanya terdiri dari lauk kering tanpa sayur, populer di kalangan anak-anak.
Sementara itu, sego wargang berasal dari nasi sisa yang belum basi, kini direkomendasikan untuk penderita diabetes karena kadar gulanya yang lebih rendah.
Dijelaskan Wiwin, ada juga jenis masakan yang penamaannya diambil dari cara penyajian, seperti sego kumpul atau sego ambengan. Kemudian yang digunakan dalam ritual seperti sego asam putih atau sego tumpeng dengan lima warna.