Kendati demikian, Erick meminta agar para pemain dan tim pelatih Timnas U-17 kembali ke Indonesia dengan kepala tegak. Ia mengapresiasi perjuangan mereka yang telah mampu lolos dari fase grup Piala Asia U-17 dan memastikan tempat di Piala Dunia U-17 2025.
Lebih lanjut, Erick mengimbau kepada para suporter dan warganet untuk tidak menghakimi apalagi merisak para pemain muda atas kekalahan tersebut.
“Jangan hukum mereka karena kalah. Mereka anak-anak muda dan jalan mereka masih panjang. Terlebih mereka mencetak prestasi bagus loh. Luar biasa! Dan harus dihargai sebagai pencapaian pribadi yang tinggi. Apalagi beberapa pemain berasal dari keluarga yang sederhana dan menjalani hidup yang pas-pasan. Ini perjuangan besar mereka sebagai pribadi dan orang tuanya agar bisa menjadi pemain nasional,” katanya.
Ia menyatakan akan memberikan perhatian lebih kepada timnas U-17, dalam persiapan menuju Piala Dunia U-17.
“Pencapaian mereka menandakan program yang kita jalankan, hasilnya nyata. Kita buktikan. Jika 2023 kita ke Piala Dunia U-17 karena tuan rumah, kini mengulangi lewat kualifikasi. Para pemain dan tim kepelatihan benar-benar memberikan kebanggaan sehingga PSSI akan mempersiapkan mereka lebih matang dan Lebih kuat agar bisa menjalani Piala Dunia U-17 mendatang dengan prestasi yang jauh Lebih baik lagi,” paparnya.