Kondisi serupa juga terjadi di Barcelona. Kota terbesar kedua di Spanyol itu dipadati warga dan turis yang bingung mencari informasi.
Laia Montserrat, mahasiswa yang tinggal satu jam dari Barcelona, sedang melakukan presentasi ketika sekolahnya dilanda pemadaman.
“Internet tidak kembali, dan sekolah memulangkan kami. Tapi tidak ada kereta juga. Kami tidak tahu harus apa sekarang,” tuturnya.
Seorang wisatawan asal Portugal, Leonor Abecasis (27), berada di dalam toko saat listrik mati.
“Kami hanya menunggu listrik kembali. Saya sedikit khawatir soal penerbangan pulang ke Lisbon nanti,” ujarnya.
Di tengah kepanikan, Pilar Lopez (53), seorang staf administrasi pendidikan tinggi di Madrid, mencoba menenangkan diri dan rekan-rekannya.
“Kita pernah melewati pandemi. Ini bukan akhir dunia,” katanya. (far)