Insiden terbaru yang terjadi pada Senin (21/4) bukan yang pertama. Sejak peluncuran MBG secara nasional empat bulan lalu, tercatat sudah empat kasus keracunan massal terjadi di sejumlah daerah, mulai dari Sukoharjo, Nunukan, Batang, hingga Cianjur.
Di Sukoharjo, Jawa Tengah, puluhan siswa SDN Dukuh 03 keracunan setelah mengonsumsi ayam krispi dari MBG.
Sementara di Nunukan Selatan, Kalimantan Utara, siswa SDN 03 dan SMAN 2 sempat menerima makanan yang bahkan ditemukan dalam kondisi berulat.
Kasus keracunan dari MBG juga terjadi di Nunukan Selatan, Kalimantan Utara, di mana hal itu dialami oleh siswa-siswi di SDN 03 Nunukan dan SMAN 2 Nunukan Selatan.
Bahkan ditemukan ada menu ikan tongkol MBG yang dibagikan ke sekolah dalam kondisi berulat.
Insiden keracunan menu MBG juga terjadi di Batang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Sebanyak 60 siswa TK hingga SMP dilarikan ke puskesmas setelah menyantap menu MBG yang diduga basi. Terbaru, keracunan makanan dialami puluhan siswa-siswi di Cianjur.
Nurhadi menytakan, serangkaian kejadian tersebut menunjukkan bahwa keracunan bukanlah kasus insidental, melainkan gejala sistemik dari persoalan mendasar dalam tata kelola program.