Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menekankan pentingnya kerja keras dari semua pihak terkait untuk memastikan program ini berjalan dengan baik.
Manfaat ekonomi dari program itu selain meningkatkan gizi masyarakat, program ini diharapkan memberikan dampak positif pada sektor ekonomi, termasuk koperasi dan petani lokal.
“Kalau kita tak serius mempersiapkan, bagaimana kita memastikan pasokan telur, beras, ikan, dan bahan pokok lain tersedia? Kita harus mengejar ketertinggalan dari negara seperti Thailand dan Vietnam,” tutur pria akrab disapa Zulhas.
Sedangkan menurut Kementerian Koperasi, program MBG dapat meningkatkan keuntungan koperasi hingga Rp28 triliun, berkat tingginya permintaan bahan makanan lokal.
Program makan bergizi gratis diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam menciptakan generasi lebih sehat dan produktif di masa depan.
Namun, dengan anggaran yang sangat besar, pertanyaan yang muncul adalah apakah seluruh lapisan masyarakat, terutama kelompok rentan, benar-benar dapat menikmati manfaat dari program itu secara merata.