-
Akun layanan AI harus dilindungi dengan kata sandi unik yang kuat dan, jika memungkinkan, dengan autentikasi dua faktor.
-
Gunakan solusi keamanan yang komprehensif, termasuk pengelola kata sandi, untuk melindungi perangkat dan akun Anda.
-
Pilih layanan yang sudah mapan daripada berbagai penawaran proksi untuk mengurangi jumlah pihak yang memproses data Anda.
-
Selalu perlakukan chatbot sebagai orang asing acak di internet – jangan pernah membahas masalah pribadi atau membagikan detail rahasia—baik milik Anda maupun teman dan kerabat Anda, terutama tanpa persetujuan mereka.
-
Waspadalah terhadap situs web phishing potensial yang mengumpulkan kredensial dan menyebarkan malware—temuan Kaspersky (https://securelist.com/
backdoors-and-stealers-prey- on-deepseek-and-grok/115801/) menunjukkan bahwa penjahat dunia maya menggunakan sensasi seputar AI untuk memanfaatkannya. Pengguna yang lebih paham teknologi dapat memilih untuk menggunakan model bahasa besar dan multimoda lokal (di perangkat) untuk memproses data sensitif. (ahmad)
Menyoal Foto Viral yang Dihasilkan AI: Waspada Virus
