Teddy menambahkan, kualitas dan kemampuan tim maupun individu di MilkLife Soccer Challenge – Tangerang 2025 jauh lebih berkembang dibandingkan seri sebelumnya. Ia berharap tren positif ini juga diikuti oleh kota lain, sehingga diyakini kelak akan mampu bersaing di kancah internasional. Seperti halnya torehan dari tim HydroPlus Strikers (U-14) dan MilkLife Shakers (U-12) yang menyandang runner-up di JSSL Singapore 7’s 2025, menjadi bukti bahwa dengan kualitas dan kemampuan yang dimiliki pesepakbola putri Indonesia patut diperhitungkan.
“Artinya apa yang kita lakukan setahun terakhir dengan menjaring dan melatih pemain-pemain terbaik kita, ternyata mereka bisa bersaing dengan tim dari negara-negara di Asia. Sehingga membuat kita semakin optimis bahwa kemampuan dari tim sepak bola putri kita saat ini khususnya KU 12 dan KU 14 itu sudah cukup mumpuni hanya tinggal diasah lagi,” lanjut Teddy.
Head Coach Assistant MilkLife Soccer Challenge, Asep Sunarya mengakui banyaknya peserta baru selaras dengan talenta mereka mengolah ‘si kulit bundar’. Terbukti Juara MilkLife Soccer Challenge – Tangerang Series 2 2024 di KU 12 yakni British School Jakarta harus rela angkat koper di babak fase grup. Hingga saat ini, Coach Asep juga telah mengantongi sejumlah nama untuk mengikuti MilkLife Soccer Extra Training, usai menilik performa mereka yang impresif selama berkompetisi.