Ia menegaskan Pancasila terbukti menjadi pemersatu bangsa hingga kini, serta mencontohkan keputusan para pendiri bangsa memilih bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, demi menjaga persatuan dalam keberagaman. Muzani mengajak generasi muda meneladani semangat persatuan para pendiri bangsa.
“Mereka yang suku Jawa, Sunda dan lainnya tidak lantas memaksakan harus bahasa daerahnya yang dipakai sebagai bahasa nasional. Karena mereka paham dalam bangsa yang sangat beragam ini, diperlukan persatuan sebagai sebuah kekuatan. Rasa bersatu dalam keberagaman itulah yang kemudian memunculkan kebhinnekaan. Keteladanan seperti inilah yang harus diresapi, diambil dan ditiru oleh generasi muda bangsa,” tuturnya.
Sebelumnya, perwakilan siswa SMA Taruna Nusantara Aditya Nugraha menyampaikan terima kasih karena telah diterima dengan baik di Gedung MPR.
Dikatakannya, kunjungan ini sangat penting untuk siswa dan siswi SMA Taruna Nusantara memperdalam pemahaman tentang MPR dan kenegaraan secara luas.
“Kami memang sangat mengharapkan pemaparan atau pembekalan dari Ketua MPR kepada kami. Karena kami sangat yakin, pemaparan yang diberikan Ketua MPR akan menambah wawasan dan memberikan inspirasi kepada kami sebagai generasi penerus bangsa,” ujarnya. (*)