Menanggapi hal ini, Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Kemenkop Henra Saragih menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun koperasi agar kuat mandiri dan berdaya saing. Menurutnya, Presiden Prabowo sangat konsern dengan koperasi. Hal ini bisa terlihat dengan akan di launchingnya 80 ribu Koperasi Merah Putih pada 12 Juli 2025 mendatang.
“Koperasi adalah ide orisinal Presiden Prabowo. Beliau ingin Bumdes dan koperasi bersinergi dan terwujud entitas lembaga bisnis ekonomi yang profesional serta mampu mengakomodasi kepentingan dan mengangkat perekonomian desa,” kata Henra.
Nantinya, sinergi koperasi merah putih dan Inkud KUD bisa menjadi motor penggerak perekonomian dalam hal ini memenuhi kebutuhan primer masyarakat. Seperti sembako, pupuk, kebutuhan pertanian dan apotek di bidang kesehatan. “Masyarakat tidak perlu datang ke kota, cukup akses kebutuhan melalui koperasi, tutup akses terhadap tengkulak, harga stabil, petani juga merasakan manfaatnya.
Pemerintah, lanjut Henri Saragih, juga berkomitmen menyediakan penguatan di bidang SDM, bimbingan, dan modul-modul pelatihan. “Untuk mengisi koperasi merah putih ini, kami butuh orang-orang amanah dan terbaik, dipilih melalui musyawarah desa, dan yang pasti semua tetap berjalan dalam semangat kolaborasi. Bumdes berjalan, koperasi desa berjalan, semua berjalan,” kata dia.