Andry juga menekankan perlu ada peran aktif dari seluruh pihak, termasuk dinas-dinas terkait, untuk melakukan edukasi dan sosialisasi secara masif hingga ke tingkat kelurahan.
Rapat tersebut dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Barat, Imron, yang mewakili Sekretaris Kota. Ia menyatakan sinergi antar-suku dinas sangat penting agar pelaksanaan nota kesepahaman berjalan optimal.
”Setiap suku dinas harus saling bersinergi serta melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala. Saya minta tim BPJS Ketenagakerjaan untuk melakukan sosialisasi hingga ke tingkat lurah, karena lurah adalah ujung tombak pelaksanaan di lapangan,” ujar Imron.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Jakarta Barat, Jackson Dianrus Sitorus, menyatakan komitmen terhadap pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan harus terus dijaga. Ia juga mendorong pemanfaatan penuh seluruh program jaminan sosial yang ada.
”Saya harap kegiatan ini menjadi dorongan kuat bagi semua pihak untuk tetap konsisten terhadap nota kesepahaman yang telah dibuat. Program-program BPJS Ketenagakerjaan adalah produk unggulan yang perlu dimanfaatkan secara maksimal,” kata Jackson.