Dalam sesi sosialisasi program, Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Grogol, Adi, menekankan pentingnya penganggaran tidak hanya pada dua program dasar, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), tetapi juga program lainnya agar manfaat yang diterima pekerja lebih optimal.
”Kami berharap seluruh tenaga kerja di lingkungan kedinasan DKI Jakarta bisa dianggarkan untuk mengikuti program-program tambahan, agar perlindungan yang diterima benar-benar maksimal,” terang Adi.
Rapat ditutup oleh Sekretaris Kota Jakarta Barat, Indra, yang menekankan perlunya monitoring dan evaluasi rutin antara BPJS Ketenagakerjaan dengan masing-masing suku dinas. Evaluasi tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam dan konkret dalam pelaksanaan program jaminan sosial.
“Kegiatan evaluasi harus dilakukan secara berkala dan lebih detail agar implementasi program bisa maksimal,” ujar Indra.
Usai rapat, kegiatan dilanjutkan dengan makan siang bersama di Layar Seafood Pesanggrahan. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, turut hadir dan menyampaikan pentingnya mengawal pelaksanaan nota kesepakatan agar berjalan optimal.