IPOL.ID – Isu perubahan iklim dan kerusakan lingkungan menjadi tantangan global yang memerlukan kolaborasi lintas sektor. Upaya pelestarian alam tidak lagi menjadi tanggung jawab satu pihak, melainkan memerlukan peran aktif seluruh elemen masyarakat. Dalam konteks ini, perusahaan dituntut tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga turut andil dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melaksanakan program konservasi lingkungan serentak di empat titik lokasi di Indonesia.
Kegiatan konservasi yang dilaksanakan mencakup penanaman mangrove, rehabilitasi terumbu karang, penanaman pohon MPTS (multi purpose tree species), dan pelestarian lamun (seagrass) berkolaborasi dengan berbagai komunitas masyarakat lokal.
Rehabilitasi terumbu karang dilaksanakan di area Taman Nasional Ujung Kulon, Banten pada tanggal 21 April 2025 berkolaborasi dengan masyarakat setempat kelompok Paniis Lestari. Transplantasi terumbu karang yang dilakukan bertujuan untuk merehabilitasi ekosistem laut dan diharapkan dapat membantu meningkatkan sumber daya perikanan di sekitarnya. Sebanyak 900 koloni terumbu karang ditanam menggunakan metode rak laba-laba berupa struktur logam berbentuk seperti laba-laba atau segienam bercabang yang dirancang sebagai media tempat menempelkan fragmen karang.