“Jadi Jakarta ketika meninggalkan predikatnya sebagai ibu kota, Jakarta akan meningkat menjadi kota global. Kita berharap kita bisa mengisinya dengan baik,” katanya.
Ia berharap acara Lebaran Betawi ini menjadi momentum yang tepat dalam memajukan budaya Betawi. Apalagi hal ini menjadi amanat dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 terutama Pasal 31 terkait prioritas pemajuan budaya Betawi.
Marullah menjelaskan, Lebaran Betawi merupakan forum silaturahmi akbar antar masyarakat Betawi dan ajang untuk mengungkapkan rasa syukur setelah sebulan penuh berpuasa. Karena itu, ia berharap kreativitas dan budaya di Jakarta dapat semakin berkembang seiring menyongsong lima abad Jakarta pada 2027.
“Karena itu, Lebaran Betawi tahun depan dan tahun berikutnya akan memiliki nilai yang sangat strategis bagi kita semua,” ucapnya.
Acara Lebaran Betawi yang diselenggarakan di Monas dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, termasuk pertunjukan seni budaya Betawi dan sajian makanan khas Betawi bagi masyarakat yang hadir. (far)