Militer Israel mengklaim serangan terhadap rumah sakit dilakukan karena tempat itu dijadikan “pusat komando dan kontrol” oleh kelompok Hamas.
Melalui pernyataan di platform X, mereka menyatakan telah mengambil langkah-langkah untuk “mengurangi risiko terhadap warga sipil dan rumah sakit”, termasuk memberi peringatan dini di area tersebut. Namun, hingga kini Israel belum memberikan bukti konkret atas klaim tersebut.
Pemerintah Media Gaza menyebut Rumah Sakit al-Ahli sebagai salah satu institusi kesehatan tertua dan paling vital di wilayah tersebut. Mereka menggambarkan pemboman ini sebagai “kejahatan keji dan mengerikan”.
Sementara itu, kelompok Hamas mengutuk keras serangan ini, menyebutnya sebagai “kejahatan perang baru” dan menuding militer Israel tak memiliki rasa hormat terhadap hukum dan norma-norma kemanusiaan.
Hamas juga menyalahkan Amerika Serikat atas apa yang mereka sebut sebagai “kejahatan brutal” tersebut.
Serangan terhadap fasilitas medis kembali mempertegas situasi kemanusiaan yang kian memburuk di Gaza, dengan ribuan warga sipil terjebak dalam konflik yang belum menunjukkan tanda akan mereda. (far)