Taib menegaskan keberhasilan Tim Barunastra ITS didukung oleh bimbingan dosen Departemen Teknik Elektro Dr Rudy Dikairono ST MT, pembina lain yakni Muhammad Lukman Hakim ST MT, dan Muhtadin ST MT, serta para sponsor. Selain itu, persiapan matang yang dilakukan selama berbulan-bulan juga menjadi faktor krusial.
“Kami telah menjalani rangkaian uji coba sejak Desember lalu untuk memastikan sistem kapal bekerja secara optimal, hal ini menjadi kunci utama dalam performa kami di kompetisi,” ungkap Taib.
Keberhasilan Tim Barunastra ITS dalam IRC 2025 ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 14, yakni tujuan untuk menjaga kesehatan ekosistem laut dan memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan. Inovasi kapal robot Nala Ares ini mendukung pemantauan dan pelestarian lingkungan perairan melalui teknologi otonom, sejalan dengan tema Environmental Monitoring. Tim Barunastra ITS juga berharap agar kontribusi ini dapat mendorong solusi maritim yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.