Menurut penuturan warga, bau menyengat itu berasal dari sejumlah drum berwarna biru yang berjajar dan bertumpuk di lapangan terbuka gudang perusahaan tersebut. Jarak antara tumpukan drum dan perrmukiman warga kurang dari 50 meter.
Di antara permukiman warga dan lokasi Elnusa Petrofin yang dibatasi oleh tembok setinggi 1,2 meter ditambah dengan jalinan bambu di atas tembok.
“Wah, baunya bikin sesak nafas, Mas. Baru hari ini drum-drum itu ditutup terpal plastik, jadi baunya agak mendingan. Kemarin-kemarin drum itu tidak ditutup terpal jadi baunya bikin pusing,” ujar seorang warga.
Seorang pria lansia bernama Aming membenarkan omongan tetangganya. “Seminggu ini baunya semakin parah. Saya biasanya kalau malam kan begadang, subuh jam 3 baunya menyengat dan bikin kepala saya ‘teng’ pusing,” ujar Aming.
Oleh karena itu, Aming menilai tindakan Elnusa Petrofin yang hanya memindahkan dan menutup drum bahan kimia dengan terpal plastik tidak serta merta menghilangkan bau yang dikeluhkan warga.
“Bukan cuma Kesehatan, kalau itu bahan Kimia berbahaya dan meledak kan warga juga yang susah,” ujarnya.