Aming bahkan menunjukkan kepada Konteks seorang balita yang tengah digendong ibunya. Aming mengatakan, kawasan padat penduduk itu anak kecil dan balita sehingga warga khawatir kesehatan mereka terganggu oleh bau menyengat.
Seorang pengurus RT yang menolak disebutkan namanya mengatakan kepada Konteks bahwa 2 Rukun Warga (RW) yaitu RW 04 dan RW 09 sudah memprotes bau bahan Kimia itu ke Elnusa Petrofin.
Menurut dia, dua RW sudah dua kali mengirimkan surat protes ke Elnusa Petrofin, yaitu pada Februari dan Maret 2025, namun hingga kini belum ada respons dari kantor pusat Elnusa Petrofin. Karena itu, warga mengadukan hal tersebut ke Pemkot Jakarta Utara.
Warga itu mengakui pernah ada pertemuan dan diskusi antara perwakilan warga dengan pihak Elnusa Petrofin.
Dalam pertemuan terbut, warga menyampaikan empat permintaan yaitu kompensasi, pengecekan Kesehatan warga, peninggian tembok belakang Elnusa Petrofin, dan penerangan. “Pihak perusahaan berjanji akan menjawab tuntutan Warga minggu depan,” ujarnya.