“Pihak Polri terus berjaga sebelum area ledakan agar masyarakat tidak ada yang ke TKP dan memberikan bantuan tenaga kesehatan serta DVI Polri guna melayani informasi korban,” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Sistem Informasi Manajemen RSUD Pameungpeuk, Yani, menyebutkan bahwa dari total 13 korban yang terlibat dalam insiden tersebut, hingga kini baru 9 korban yang berhasil diidentifikasi. Dari sembilan korban tersebut, empat di antaranya merupakan anggota TNI, sedangkan lima lainnya adalah warga sipil.
“Yang sudah teridentifikasi ada 9 korban. 4 yang anggota (TNI) dan 5 warga sipil,” jelas Yani.
Hingga berita ini diturunkan, proses identifikasi korban lainnya masih terus dilakukan oleh Tim DVI Polri. Polisi juga terus melakukan pengamanan ketat di sekitar lokasi ledakan demi mencegah potensi bahaya lebih lanjut. (ahmad)