Dia menekankan, demokrasi adalah pilar utama yang menjamin partisipasi aktif seluruh warga Negara, dalam menentukan arah masa depan daerahnya.
“Penting untuk kita sadari bersama, bahwa demokrasi tidak berhenti sampai dengan hari ini, pemungutan suara atau penetapan hasil,” ujarnya.
Demokrasi sesungguhnya, katadia, justru tumbuh dan berkembang melalui partisipasi aktif masyarakat dalam mengawal kebijakan, memberikan masukan konstruktif, dan bersama-sama membangun daaerah.
Oleh karena itu, Tatu mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Serang untuk kembali merajut persatuan dan kesatuan, memperkuat tali silturahmi dan mendukung kepemimpinan yang telah terpilih secara demokratis.
Kalaulah ada perbedaan pandangan adalah hal yang wajar dalam demokrasi,” kata Tatu.
Namun, Tatu menekankan, semangat gotong royong dan semangat kebersamaan harus menjadi landasan utama dalam membangun Kabupaten Serang yang lebih baik lagi ke depan.
“Kami mengajak agar momentum penetapan pasangan bupati dan wakil bupati dijadikan sebagai tonggak baru dalam memperkuat nilai-nilai persatuan dan kesatuan,” pungkasnya.