IPOL.ID – Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu memaparkan strategi Indonesia menghadapi dinamika perekonomian global pada acara “Fitch on Indonesia 2025: Risk and Opportunity in a New Era”.
Dalam acara yang digelar di Jakarta pada Rabu (7/5/2025) tersebut, Anggito menyebutkan bahwa perkembangan global saat ini menunjukkan pelemahan institusi multilateral dan pergeseran preferensi ke arah kerja sama bilateral.
Untuk itu, Indonesia merespon melalui penguatan kerja sama dengan ASEAN, ASEAN+3, dan BRICS.
“Kita melihat adanya perubahan lanskap global, di mana institusi multilateral mengalami pelemahan. Indonesia merespons hal ini dengan memperkuat kerja sama melalui ASEAN, ASEAN+3, dan kini menjajaki kerja sama dengan BRICS,” ujar Wamenkeu.
Terkait dinamika hubungan dagang global, termasuk negosiasi yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan Tiongkok, ia mengatakan bahwa Indonesia mengambil posisi untuk bernegosiasi dan menjalin kemitraan strategis dengan AS. Upaya deregulasi berbagai hambatan non-tarif terus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi ekonomi dan menarik investasi AS.