IPOL.ID – Pemerintah Provinsi Kivu Selatan mengonfirmasi bahwa sedikitnya 62 orang meninggal dunia dan 50 lainnya masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah desa di sepanjang pesisir Danau Tanganyika pada Jumat pagi (9 Mei 2025).
Banjir terjadi sekitar pukul 05.00 waktu setempat, melanda Desa Kasaba di Sektor Ngandja setelah hujan deras semalam menyebabkan luapan air dan tanah longsor yang menghancurkan rumah-rumah warga dan memutus jaringan komunikasi.
Theophile Walulika Muzaliwa, Menteri Kesehatan Provinsi Kivu Selatan, mengatakan bahwa proses pencarian dan evakuasi korban masih berlangsung dengan bantuan Palang Merah, satu-satunya organisasi kemanusiaan yang sudah berada di lokasi. Ia menyebut bahwa minimnya akses dan rusaknya infrastruktur menjadi hambatan utama dalam operasi tanggap darurat.
“Kondisi sangat memprihatinkan. Para kepala sektor, kepala desa, dan aparat lokal saat ini tengah berjibaku di lapangan. Data pasti masih terus kami perbarui seiring proses evakuasi berlangsung,” ujar Muzaliwa dalam pernyataan melalui sambungan telepon.