Saat ini tutupan lahan di wilayah Jabodetabek sudah mencapai lebih dari 80%. Hal ini berarti aliran air yang bisa masuk meresap ke tanah hanya 20%. Keadaan ini jauh dari kata ideal yang seharusnya resapan air ke tanah sebanyak 60-70%.
Upaya mitigasi struktural telah dilakukan oleh pemerintah pusat, melalui pembangunan dry dam di Ciawi (Ciliwung dan Jakarta) dan Cimahi. Kedua dam ini mampu mereduksi 22%, masih ada 16 km yang belum tertanggul.
Selain itu juga percepatan pelaksanaan pembebasan tanah untuk memitigasi melalui pembangunan infrastruktur. Pada area hulu, Pemerintah tengah membangun delapan titik kolam retensi untuk penampungan air hujan di wilayah puncak.
Dari segi mitigasi non struktural, Berton menyampaikan bahwa Pemerintah Pusat melalui BNPB melakukan koordinasi lintas pihak pelaku-pelaku seperti Kementerian/Lembaga, dunia usaha, non pemerintahan, media dan masyarakat.
Selain itu, upaya pengurangan risiko banjir juga dilakukan melalui pedoman mitigasi banjir, penguatan desa tangguh bencana bersama pemerintah darah, serta edukasi dan simulasi evakuasi kejadian dengan keterlibatan masyarakat.