Selain mematuhi waktu konsumsi, jemaah juga diingatkan untuk memeriksa kondisi makanan sebelum disantap. Bila terdapat perubahan warna, aroma tidak sedap, atau tanda-tanda kerusakan lainnya, jemaah diminta untuk tidak mengonsumsinya dan segera melapor kepada petugas kesehatan.
“Kesehatan jemaah adalah prioritas kami. Dengan kerja sama dan kesadaran dari seluruh jemaah untuk mematuhi imbauan ini, kita dapat meminimalkan risiko terjadinya keracunan makanan dan memastikan ibadah haji berjalan lancar dan sehat,” tegas Dedy.
Petugas haji juga diminta untuk terus mengedukasi jemaah tentang pentingnya menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci, termasuk dalam hal konsumsi makanan dan minuman. Langkah preventif ini diharapkan dapat membantu seluruh jemaah menjalani ibadah dalam kondisi sehat dan prima. (ahmad)