Namun, agenda tersebut batal dan kemungkinan akan dijadwalkan ulang setelah Lebaran.
“Kami tetap berharap kunjungan ini dapat terealisasi agar desa mendapatkan dukungan lebih dari pemerintah pusat,” kata Yahya.
Selain itu, Yahya menegaskan bahwa pengelolaan lahan bekas tambang untuk pertanian menjadi salah satu strategi desa dalam mendorong diversifikasi ekonomi.
Dengan kombinasi sektor pertanian dan perikanan yang telah lama menjadi andalan, Desa Embalut optimistis bisa menciptakan sumber penghidupan baru bagi masyarakat.
“Dengan pengelolaan yang baik, lahan bekas tambang bisa menjadi aset produktif bagi warga. Kami terus berupaya agar program ini berjalan optimal dan memberikan manfaat jangka panjang,” tutupnya. (Adv)