IPOL.ID – Gagalnya pencegatan rudal yang ditembakkan dari Yaman memaksa Israel untuk menutup sementara bandara internasional utamanya pada hari Minggu (4/5/2025).
Ini memperlihatkan kerentanan negara tersebut dan kemampuan pemberontak Houthi untuk terus menyerang target yang jauh meskipun ada kampanye militer AS yang berkelanjutan.
Penerbangan dihentikan di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv selama sekitar 30 menit pada Minggu pagi setelah sebuah rudal mendarat di sekitar bandara, menyusul apa yang dikatakan militer Israel sebagai “beberapa kali upaya” pencegatan. “Hasil pencegatan sedang ditinjau,” kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Militer menembakkan pencegat jarak jauh Arrow ke rudal yang masuk, kata seorang juru bicara IDF. AS juga memiliki sistem antirudal THAAD canggih yang ditempatkan di Israel.
Kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dengan mengatakan serangan itu dilakukan sebagai penolakan atas kejahatan genosida Israel terhadap rakyat Gaza.