Dadya meyakini bahwa PPP masih memiliki banyak kader berkualitas. “Ada Waketum Amir Uskara, Rusli Efendi, Bang Sandiaga Uno, Bang Haji Syaiful Dasuki (Wamenag era Jokowi), dan Pak Mardiono (Plt Ketum). Jadi saya kira kader jangan sampai terpengaruh dengan elit yang mengedepankan kepentingan pribadi,” katanya.
Disamping itu, dia juga menyinggung Sekjen PPP, Arwani Thomafi, yang menurutnya lebih sibuk membenturkan kader daerah dengan pusat ketimbang membina organisasi.
“Seyogianya sekjen fokus mensukseskan pelaksanaan Muktamar, bukan malah cawe-cawe untuk kepentingan pribadi,” kata Dadya.
“Biarkan kader memilih pemimpin yang benar-benar kader tulen PPP, bukan orang luar yang hanya ingin menunggangi partai,” tutupnya.(sofian)