Dengan prestasinya ini Shafira menjadi pecatur Indonesia keempat yang pernah lolos ke Piala Dunia Catur setelah Grand Master (GM) Utut Adianto, GM Susanto Megaranto dan Grand Master Wanita (GMW) Medina Warda Aulia.
Selain berhak atas throphy dan hadiah uang sebesar 1500 Dollar AS serta tiket lolos ke Piala Dunia Catur 2025, Shafira yang merupakan pemain non-unggulan di ajang ini juga sukses menaikkan elo ratingnya secara signifikan. Dari sebelumnya 1983 kini naik tajam menjadi 2378.
Sementara lima pecatur Indonesia lainnya gagal menembus posisi tiga besar.
IM Yoseph Theolifus Taher yang sampai babak ke-8 masih berpeluang merebut tiket harus puas menempati urutan 12 dengan 5,5 poin. Kemudian IM Nayaka Budhidharma yang sempat tampil bagus di lima babak awal kategori Open harus finish di urutan 16 dengan 5 poin. Kemudian GM Novendra Priasmoro tercecer di urutan 19 dengan 5 poin disusul FM Satria Duta Cahaya di urutan 22 dengan 5 poin. Lalu WIM Laysa Latifah yang bertanding di kategori Putri bersama Shafira menempati urutan 7 dengan 6,5 poin.